Kamis, 28 Mei 2009

PELAJARAN 2 INTI BISNIS






INTI BISNIS

Inti bisnis adalah MARKETING, bahasa kerenya MENJUAL, orang jawa bilang DODOLAN. Tidak diperlukan syarat khusus untuk menjual, kapanpun, dimanapun dan siapapun berhak dan bisa menjual. Buktinya, dari bangun pagi hingga pagi lagi, mata kita tidak luput dari melihat proses JUAL-BELI. Dirumah, depan rumah, pinggir jalan, trotoar, warung, toko, mall bahkan di gedung-gedung bertingkatpun pasti kita terbiasa melihat dan menemukan proses ini. Bahkan saat kita jadi karyawanpun, kita melakukan proses ini (menjual waktu kita dengan uang, kata mbah Robert T.)

RENUNGAN :

BISNIS tidak membutuhkan keahlian khusus, tidak perlu melamar untuk memasukinya, tidak butuh ijazah untuk terjun kedalamnya.

Banyak hal yang mendasari seseorang untuk tidak berani melangkah pada jalur bisnis. Modal adalah alasan klasik utama yang menghambat seseorang, walaupun kita mengakui, bahwa tanpa modal memang kita tidak bisa berbuat apa-apa. Dan kenyataanya modal bukan hanya sekedar materi namun juga ketrampilan, Sikap Mental & relasi. Hal tersebut merupakan modal utama yang tinggal disulut dengan api keberanian untuk memulainya!

Hal lain yang perlu kita tahu bahwa dalam bisnis berlaku hukum yang tidak tertulis tapi berlaku secara otomatis dan bebas dipakai oleh siapa saja yang mau dan punya tekad mengambil dan memanfaatkannya hukum itu adalah :

1. Bagi yang punya PRODUK, tapi tidak punya toko/tempat bisa TITIP

2. Bagi yang tidak punya PRODUK, tapi punya toko bisa MENJUALKAN

3. Bagi yang tidak punya MODAL, bisa KERJASAMA / patungan lalu mencari produk dan produknya dititipkan atau langsung menjualnya sendiri

4. Bagi yang hanya punya TEMPAT, panggil aja pemilik modal & produsenya, lalu BAGI HASILnya

5. Bagi yang tidak bisa TUNAI, bisa KREDIT, tukar barang, atau tenaga

6. Bagi yang SIBUK, bisa MENGGAJI karyawan

7. Bagi yang punya MODAL saja, bisa menjadi INVESTOR

8. bagi yang tidak punya apa-apa CUKUP lihat-lihat saja, siapa tahu bisa jadi ide, dari ide bisa diusulkan kepada pemilik modal, dari pemilik modal bisa diivestasikan kepada yang mau dan mampu memproduksi lalu bisa dijual dan hasilnya dibagi dan secara otomatis pemilik ide mendapatkan bagiannya, intinya semua bisa dijual.

Adanya orang di sekitar kitapun adalah modal:

1. Tidak punya Ide gunakan ide orang lain

2. Tidak punya tempat gunakan tempat orang lain,

3. Tidak punya uang gunakan uang orang lain,

4. Tidak punya barang ambil barang dari orang lain,

5. Tidak punya keterampilan gunakan keterampilan orang lain

6. Tidak bisa berdoa, mintalah doa orang lain, (pengusaha biasanya sering menggunakan ini untuk kesuksesan usahanya, tidak percaya silahkan survey!!!)

RENUNGAN :

* APAPUN BISA TERJADI dan BISA DILAKUKAN, Syaratnya adalah KONSEKUEN MENJALANKAN KOMITMEN & KESEPAKATAN

* ”Kecil adalah modal Anda untuk besar, Miskin adalah modal Anda untuk kaya, Rugi adalah modal Anda untuk laba”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar