Jumat, 29 Mei 2009

PELAJARAN KE 9 MENGGENGGAM HARAPAN



Masa depan harus dipikirkan baik-baik, direncanakan serta dipersiapkan sebaik mungkin,tetapi jangan pernah disertai dengan kekhawatiran,karena dengan kekhawatiran kita akan berhenti berharap,sedangkan harapan takkan pernah meninggalkan mereka yang menggenggamnya


Sepasang suami istri menggelar dagangannya ditrotoar jalan. Saat itu petang turun terburu-buru. Lampu jalan tak cukup terang menerangi dagangan mereka. Dikanan kiri tumpukan puing-puing bongkaran pasar mengepung. Didepan, berlalu lalang kendaraan dan langkah-langkah cepat. Siapa pula yang tertarik membeli? namun mereka berdua silih berganti menyapa dan menawarkan dagangan. Kaos anak warna –warni, setangan sebungkus tiga, rok kecil, dan entah apa lagi ”Wahai suami – istri pedagang, mengapa kalian yakin ada yang membeli dagangan itu. Bagaimana kalian bisa menjajakan barang dikeremangan dan keriuhan seperti ini?” ”Kami tak kehilangan harapan ” begitu jawabnya ” itulah satu-satunya kekuatan kami. Kami tak tahu apa dan bagaimana membesarkan usaha ini, namun kami tahu harapan takkan pernah meninggalkan mereka yang menggenggamnya.”

Berterima kasihlah pada orang-orang kecil yang memberikan teladan dan menebarkan harapan perbaikan hidup pada kita. Mereka tiang penyangga yang menahan langit dari keruntuhan. Mereka peredup terik mentari kehidupan yang adakalanya terasa panas membakar.Orang – orang yang gagal dibagi menjadi dua, yaitu mereka yang berfikir gagal padahal tidak pernah malakukannya. Dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar